Tradisi Mencegah Mayat Gentayangan
Bandar54DewaPoker - Pernahkan anda mendengar nama ritual pada jaman dahulu yang tujuannya untuk mencegah manusia mati untuk hidup kembali. ritual ini disebut Maschalismos. dimana di Wikipedia dikatakan bahwa Maschalismos ini berasal dari budaya Yunani Kuno yakni prosedur untuk mencegah orang yang meninggal untuk hidup kembali.
Situs Poker Online Terpercaya - Ini tidak hanya berlaku kepada orang yang meninggal tidak wajar agar tidak menjadi hantu gentayanagan, tapi ini juga berlaku pada orang yang bunur diri meninggal saat hami dan lain sebagainya. salah satu metode yang dilakukan adalah memotong kaki, tangan, telinga, hidung atau bagian tubuh lainnya.
Agen Poker Online Uang Asli - Di Eropa sendiri Maschalismos sudah menjadi sebuah tradisi sejak lama bahkan kini masih terjadi, mereka yang meninggal tidak wajar akan dikuburkan dengan cara tubuh terbalik, selain itu pada jaman dahulu untuk mencegah orang yang mati hidup lagi adalah dnegan cara memotong kepala orang tersebut dan diletakkan diantara kedua kakinya.
Situs Poker Online Terbaik dan Terpercaya - Di Indian Amerika Maschalismos dilakukan dengan cara memotong telapak kaki setiap orang yang tewas tersambar petir. dan di Inggris masih umum juga dilakukan ritual untuk menyatukan kaki atau jari kaki orang mati untuk menghentikan langkah orang mati tersebut untuk bebas berjalan di malam hari.
Bandar Togel Online - Sedangkan di negara Africa Maschalismo mungkin agak sedikit berbeda, yaitu dengan cara menggorok otot-otot dan sumsum tulang belakang orang yang mati, kemudian Di Australia dari suku Amborigin mereka yang mati akan dipukul dengan menggunakan tongkat untuk mematahkan tulang mereka, dan tulang yang patah akan diisi dengan batu.
Agen Togel Online - Selain di Negara yang disebutkan diatas tersebut, Maschalismos juga dilakukan dibanyak negara lain dan daerah lain di seluruh dunia tentunya dengan cara yang berbeda-beda, namun intinya adalah untuk mencegah roh orang yang sudah mati menjadi hidup lagi, atau menjadi hantu gentayangan.
0 komentar:
Posting Komentar